Bersama PT. Exindo 57, Danrem 081 DSJ Berikan Bantuan Sembako dan Masker di Nganjuk
Nganjuk, megapos.co.id – Dampak pandemi Covid-19 dirasakan oleh semua pihak, tak terkecuai para petani dan pekebun yang ada di Desa Bajulan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk.
Beberapa bantuan sosial pun dikucurkan oleh pemerintah, baik dari kabupaten, provinsi, maupun pusat untuk menghadapi situasi ini. Ada kalanya bantuan itu tepat sasaran, ada pula yang tidak tepat sasaran.
Yang pasti, dalam kondisi seperti ini masyarakat sangat mengharapkan uluran tangan pemerintah, maupun pihak lain yang peduli. Sebab, sampai saat ini, bantuan beras Covid-19 yang dijanjikan Bupati Novi 9 bulan, hanya turun dua bulan saja.
Melihat kondisi ini, Komandan Korem 081 DSJ/Madiun Kolonel Waris Ari Nugroho, bekerja sama dengan PT. Exindo 57, turun gunung memberikan bantuan sembako kepada warga setempat, Sabtu (22/8/2020).
“Bersama PT. Exindo 57, kami dari Korem 081 DSJ/Madiun menggelar acara peduli kasih dengan memberikan bantuan sembako dan masker kepada warga Desa Bjulan ini,” tutur Kolonel Waris, didampingi Dandim 0810/Nganjuk Letkol Inf. Georgius Luky Ariesta.
Pria kelahiran Kelurahan Kramat Kecamatan/Kabupaten Nganjuk ini mengatakan, kegiatan ini digelar untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
“Acara ini wajib mematuhi protokol kesehatan. Setiap warga maupun pasukan, dan undangan yang hadir dites suhu tubuhnya, dan diwajibkan cuci tangan serta bermasker. Ini dilakukan untuk memutus mata rantai Covid-19,” jelasnya.
Dipilihnya Desa Bajulan sebagai salah satu sasaran bakti sosial ini, kata Waris, karena terletak di bawah lereng Gunung Wilis yang terdampak pandemi Corona. “Kegiatan ini sebagai wujud rasa cinta TNI kepada rakyatnya,” tegasnya.
Sementara itu, Panito Direktur Utama PT Exindo 57 Jatim menuturkan, bakti sosial ini dilakukan sudah berkali-kali ini di saat pandemi Covid-19 berkepanjangan, menyusul belum turunnya beras bansos dari Pemerintah Kabupaten Nganjuk.
“Bantuan sembako dan masker ni wujud empati perusahaan kami, kepada tanah kelahiran kami yakni Kabupaten Nganjuk. Kebetulan saya dan Pak Danrem asli Nganjuk,” urainya.
Dijelaskan, bakti sosial ini dilakukan untuk mewujudkan Nganjuk guyub rukun, dan jangan sampai warga miskin serta kaum duafa ikut menerima dampak pandemi.
“Semoga bantuan ini bisa membantu masyarakat, sambil menunggu beras bansos Covid-19 turun, dan dibagikan kepada seluruh warga yang membutuhkan,” tukasnya.
Editor : M.Hartono