Bantuan Hibah Ternak 2017 Kepala Desa Rata-rata Tidak Mengerti
Lamongan, megapos.co.id – Terkait bantuan ternak sapi yang dianggarkan melalui dana hibah atau Jasmas dari DPRD Kabupaten Lamongan yang dialokasikan pada tahun 2017 silam kepada kelompok ternak, diduga banyak yang fiktif.
Rata-rata Kepala Desa (Kades) hanya tahu saat menandatangani proposal pengajuan. Sementara waktu pencairan atau proses pengadaan sapinya, hamper semua Kades yang kelompok ternaknya dapat bantuan, hampir semua bilang tidak tahu. Bahkan nama kelompok ternak yang ditandatangani juga tidak paham.
Seperti desa yang sebelumnya pernah diberitakan di koran ini, yakni Desa Made, Desa Sidomukti, Desa Wajik semuanya masuk wilayah Kecamatan/Kabupaten Lamongan, mendapatkan bantuhan ternak sapi senilai ratusan juta rupiah. Namun sayangya Kepala Desa tidak ada yang mengetahui pencairannya.
Suparto Kepala Desa Lopang Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan, saat dikonfirmasi terkait bantuan ternak yang ada di desanya pada tahun 2017, mengaku tidak tahu menahu.
“Yang saya tahu waktu menandatangani pengajuan proposalnya aja. Ketika pencairan atu sapinya saya kurang paham. Dulu itu pernah ada tapi sudah lama dan sapinya juga ada, kalau tidak salah yang membawa itu salah satu anggota dewan. Tapi yang tahun 2017 saya kurang paham,” ungkapnya, Jumat (20/11/2020).
Padahal menurut data penjabaran APBD tahun 2017 Desa Lopang Kecamatan Kembangbahu, Kelompok Ternak Maju Mundur mendapatkan bantuan hibah ternak sapi senilai Rp 200 juta dari jasmas, melalui salah satu anggota dewan.
Menurut informasi di lapangan bantuan ternak sapi tersebut dulu diusulkan oleh anggota DPRD H. Ghofur yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lamongan.
Sayangnya sampai berita ini naik cetak, H. Ghofur belum berhasil dikonfirmasi. Sebelumnya, Kamis (19/11) setelah sidang paripurna Mega Pos hendak saat konfirmasi, namun yang bersangkutan tidak ada di ruangannya. Ketika dikonfirmasi lewat ponselnya, ada nada sambung tapi tidak diangkat.
Reporter : Supri
Editor : M Hartono