DaerahHead Line NewsHukum & KriminalNganjuk

Kisah Penyandang Disabilitas Fisik Ikuti Vaksinasi Merdeka Semeru di Polres Nganjuk

Nganjuk, megapos.co.id – Pagi itu, Selasa (10/8/2021), dengan mengendarai sepeda motor roda tiga modifikasi, seorang laki-laki paruh baya mendatangi Polres Nganjuk. Ditemani istrinya, ia tampak bersemangat meski di tengah keterbatasannya menyandang disabilitas fisik.

Ya, kedatangannya di Polres Nganjuk itu bukan untuk melaporkan ataupun sebagai saksi suatu perkara, melainkan untuk mengikuti Vaksinasi Merdeka Semeru bagi Penyandang Disabilitas di Polda Jatim dan Jajaran, Selasa (10/8/2021) yang digelar Polres Nganjuk.

Dia adalah Katemin (38), penyandang disabilitas fisik asal Dusun Sumber Bendo Desa / Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk. Ia tidak mampu berjalan sejak usia 7 tahun karena kecelakaan.

Bapak satu putra ini, aktivitas kesehariannya sebagai tukang service telepon seluler (ponsel). Berbekal menyewa sebuah ruko kecil di dekat rumahnya, ia pun membuka sebuah konter yang dijadikan sumber penghasilan bagi kehidupan keluarganya. Namun, semenjak pandemi COVID – 19 melanda dunia, tak terkecuali Indonesia, membuat usahanya gulung tikar karena sepi pelanggan.

Pandemi COVID – 19 membuat Katemin tak mampu membayar biaya sewa dan listrik. Biasanya sebelum pandemi, ia mampu memenuhi semua kebutuhan keluarganya. Namun saat ini hanya bisa mencukupi kebutuhan makan saja bersama keluarganya.

“Saat ini, saya tidak lagi mampu membayar biaya sewa dan listrik sehingga untuk melayani pelanggan, jasa service handphone saya kerjakan di rumah saja,” kata Katemin di sela acara vaksinasi.

Di tengah pandemi COVID – 19, Katemin mengaku sebagai kepala keluarga, ia harus tetap sehat dalam menjalani pekerjaannya agar mampu mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Untuk itu, iapun mempunyai inisiatif untuk mengikuti vaksinasi yang digagas oleh Polres Nganjuk ini.

“Kebetulan saya belum memiliki kesempatan ikut vaksin di desa saya. Saat mendapatkan info dari Polres Nganjuk melalui Komunitas ‘Bolo Nganjuk’, saya langsung mendaftarkan diri untuk ikut vaksin dan Alhamdulilah hari ini saya sudah divaksin,” tandasnya.

Diakuinya, mengikuti vaksin ini merupakan inisiatifnya sendiri. “Selain mengikuti anjuran pemerintah, mengikuti vaksin juga untuk membuat sistem kekebalan tubuh kita agar mampu mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi,” imbuhnya.

Ia mengucapkan terima kepada Polres Nganjuk yang telah memberikan kesempatan dan perhatian khusus kepada para penyandang disabilitas untuk mengikuti Vaksinasi Merdeka Semeru.

“Terima kasih bapak ibu polisi yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti vaksinasi hari ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi Agung Pratama mengatakan vaksinasi untuk masyarakat penyandang disabilitas hari ini digelar dalam rangka menyambut HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia .

Forkopimda Nganjuk saat menyapa para peserta Vaksinasi Merdeka Semeru penyandang disabilitas

“Kegiatan vaksinasi hari ini dilakukan serentak oleh Polda Jatim dan Jajaran serta diikuti oleh Forkominda Jawa Timur Gubernur Jatim, Pangdam V Brawijaya, Pangkoarmada II dan Kapolda Jatim di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim,” ungkap Kapolres Harviadhi.

Di Polres Nganjuk, menurut Kapolres, terdapat 60 orang peserta vaksinasi terdiri dari 25 orang penyandang disabilitas, 15 komunitas suporter sepak bola Persenga dan 10 orang keluarga besar Polri yang harus mengikuti vaksin dosis kedua.

“Selain itu, Polres Nganjuk juga menurunkan tiga tim hari ini yaitu di Kecamatan Sukomoro, Baron dan Patiantowo. Target kita yaitu bisa melaksanakan vaksinasi sebanyak 800 – 1000 dosis per hari,” tukasnya.

Harviadhi menyebut, Vaksinasi Merdeka Semeru ini dalam rangka membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan pemerintah. “Artinya, Dinas Kesehatan melaksanakan vaksinasi, begitu juga dengan TNI – Polri melaksanakan vaksinasi,” tukasnya.

Menurutnya, tujuannya sama yaitu untuk akselerasi atau percepatan sehinga bisa semakin banyak jangkauan masyarakat yang tervaksin dengan tujuan mewujudkan herd immunity atau kekebalan tubuh.

“Ini adalah upaya kita bersama pemerintah di tengah pandemi COVID – 19, apalagi menyambut HUT Kemerdekaan RI. Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi masyarakat sehingga kita bisa keluar dari pandemi COVID – 19,” pungkasnya.

Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi menyampaikan terima kasih kepada Kapolres dan jajajaran yang telah melaksanakan Vaksinasi Merdeka Semeru. “Inilah pentingnya sinergitas Forkopimda untuk percepatan vaksinasi,” kata Kang Marhaen sapaan akrab Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi.

Menurutnya, vaksinasi tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, akan tetapi juga dilakukan oleh TN- Polri.

Selain itu, Kang Marhaen berharap, melalui koordiator atau komunitas-komunitas penyandang disabilitas, ada data-data penyandang disabilitas yang nantinya bisa diakomodasi melalui dinas terkait agar mendapatkan lapangan kerja di Kabupaten Nganjuk.

“Untuk memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas yang memiliki kemampuan atau skil untuk bekerja mandiri, saya juga berharap, nantinya ada bantuan pendanaan dan permodalan agar mereka bisa tetap bertahan di tengah pandemi COVID – 19 ini,” imbuh Kang Marhaen.

Diakuinya, saat ini, capaian pelaksanan vaksinasi di Kabupaten Nganjuk, masih 23 persen. Untuk itu, ia berharap, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. “Oleh karena itu, pentingnya protokol kesehatan sehingga mengurangi resiko penularan COVID – 19,” pungkas Kang Marhaen.

Diketahui, Vaksinasi Merdeka Semeru yang dilaksanakan di Mapolda Jawa Timur hari ini, ditargetkan sebanyak 5.000 dosis di seluruh Polres Jajaran di Jawa Timur. Dengan rincian, 2.700 bagi difabel dan 2.300 untuk keluarga pendamping para difabel.

Selain itu, untuk vaksinasi yang diselenggarakan di Mapolda Jawa Timur, melibatkan 74 vaksinator yang di antaranya, dari RS Bhayangkara Polda Jatim sebanyak 45 orang nakes, Biddokkes Polda Jatim 15 orang nakes, Sat Brimob polda Jatim 4 orang nakes, Dit Polairud polda jatim 5 orang nakes, RS Dahlan 5 orang nakes dan juga dibantu oleh para personil dari Kodam V Brawijaya dan dari Koarmada II sampai ke tingkat jajaran kewilayahan.

Reporter : Jumiati