Vaksinasi Massal di SMAN 1 Nganjuk, Sasar 800 Pelajar
Nganjuk, megapos.co.id – Korem 081/Madiun bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk kembali melaksanakan vaksinasi massal bagi pelajar, Kamis (2/9/2021).
Vaksinasi massal yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Nganjuk ini menyasar 800 pelajar. Hal itu sebagai persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas.
Vaksinasi massal bagi pelajar ini dipantau langsung oleh Komandan Korem 081/Madiun Kolonel (Inf) Waris Ari Nugroho, Dandim 0810/Nganjuk Letkol Inf Georgius Luky Ariesta, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Nganjuk, Edi Sukarno.
Komandan Korem 081/Madiun Kolonel (Inf) Waris Ari Nugroho mengatakan Korem 081/ Madiun bekerja sama dengan Pemkab Nganjuk melaksanakan vaksinasi massal bagi pelajar di SMA Negeri Nganjuk untuk mendukung program pemerintah.
“Saya sebagai alumni SMA Negeri 1 Nganjuk, bersyukur dan senang bisa meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal hari ini,” ungkap Waris.
Ia berharap, dengan vaksinasi ini bisa mewujudkan siswa yang sehat sehingga menjadikan Indonesia sehat Indonesia kuat.
“Mudah-mudahan, sinergitas antara Korem 081/Madiun dan Pemkab Nganjuk bisa terus terjaga untuk mewujudkan masyarakat Nganjuk yang sehat dan sejahtera,” pungkas Waris.
Di kesempatan yang sama, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengatakan sebagai persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas, pemkab kini fokus melaksanakan vaksinasi kepada masyarakat khususnya pelajar.
“Sesuai instruksi Gubernur Jawa Timur terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas, untuk itu pemkab akan terus gencar melakukan serbuan vaksinasi bagi masyarakat Nganjuk khususnya pelajar,” ungkap Kang Marhaen sapaan akrab Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi.
Menurutnya, vaksin adalah salah satu ikhtiar untuk mengurangi resiko terpapar Covid – 19.
“Vaksin dosis 1, baru merangsang imunitas kita dan belum membentuk antibodi. Kemudian, 28 hari setelah vaksin dosis 1, pelajar akan mendapatkan vaksin dosis 2 dimana vaksin ini mulai membentuk antibodi,” terangnya.
Kang Marhaen mengingatkan bahwa virus Covid 19 ini, belum ada obatnya. “Obatnya hanya satu, yaitu imunitas atau kekebalan tubuh. Vaksinasi salah satu cara meningkatkan imunitas kita,” tukasnya.
Kang Marhaen juga menegaskan, bahwa setelah mengikuti vaksin dosis 1 dan 2 bukan jaminan tidak terpapar Covid – 19, akan tetapi masih bisa terpapar Covid – 19.
“Kuncinya hanya satu yaitu patuhi protokol kesehatan dan adaptasi kebiasaan-kebiasaan baru, seperti memakai masker berlapis, menjaga jarak, hindari berkerumun dan sebagainya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Nganjuk, Drs Mochamad Asob MPd mengatakan, hari ini, sebanyak 800 anak didiknya mengikuti vaksinasi dosis 1
“Jumlah anak didik SMA Negeri 1 Nganjuk sebanyak 1027 siswa, 800 siswa mengikuti vaksin hari ini, sedangkan sisanya sudah mengikuti vaksinasi baik di Puskesmas maupun di desanya masing-masing,” ujarnya.
Terkait persiapan belajar tatap muka terbatas, Asob menegaskan, pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan.
“Kita juga sudah mengajukan untuk vaksinasi ke Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, Alhamdulilah hari ini sudah dilakukan untuk vaksinasi dosis pertama,” tandasnya.
Sesuai himbauan dari pemerintah, lanjut Asob, jika pelajar sudah divaksin maka sekolah diijinkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas.
“Alhamdulilah, mulai Senin kemarin 30 Agustus 2021, SMA Negeri 1 Nganjuk sudah melakukan membelajaran tatap muka terbatas. Teknisnya, dibagi 2 sesi. Sesi pertama, berdurasi 3 jam dan diisi hanya 2 mata pelajaran. Begitu juga dengan sesi kedua,” katanya lagi.
Ia menghimbau kepada seluruh anak didiknya untuk selalu mematuhi protokol kesehatan baik di lingkungan sekolah, rumah maupun di lingkungan masyarakat.
“Saya berharap, pembelajaran tatap muka terbatas yang sudah diijinkan pemerintah ini bisa berjalan dengan baik dan semoga keluarga besar SMA Negeri 1 Nganjuk baik anak-anak maupun bapak ibu guru selalu diberikan kesehatan dan keselamatan,” pungkasnya.
Reporter : Jumiati