DaerahHead Line NewsNganjukPendidikan

Masa Pandemi, SMPN 3 Nganjuk Giatkan Kokurikuler dan Telisik Bakat Murid

Nganjuk, Mega Pos – Untuk mengetahui bakat dan minat agar murid tidak bingung atau minder, SMPN 3 Nganjuk mempunyai cara-cara yang ampuh, dan diyakini bisa membawa murid-murid menuju pencapaian prestasi, baik akademik maupun non-akademik.

Hal itu diungkapkan oleh Dian Lipursari Wakil Kepala (Waka) Kesiswaan SMPN 3 Nganjuk di Aula Joglo SMPN 3 Nganjuk dalam konferensi pers, Rabu (8/2/2022).

Menurutnya, untuk mengetahui bakat minat itu ada beberapa cara.Yang pertama, bakat minat itu akan diketahui secara sendiri atau otodidak, yaitu siswa bisa tahu kalau dia mempunyai bakat minat di bidang tertentu.

Misalkan akademis, keterampilan, seni, atau olahraga. Itu karena sejak kecil dari orang tua sudah ada dukungan, sehingga sering mengikuti kompetisi dan mendapatkan kejuaraan.

“Dengan demikian si siswa itu akan mudah diketahui bakat minatnya. Yang jadi masalah saat ini adalah siswa tidak tahu bakat dan minatnya,” kata Dian.

Kebanyakan, lanjut Dian, para murid ketika dtanya apa bakat dan minatnya mengaku tidak tahu. Padahal, bakat dan minat itu sudah diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia. Tinggal bagaimana bakat itu berkembang atau tidak.

Dian menjelaskan, untuk mengetahui bakat minat para murid tersebut, pihak sekolah melalui guru bimbingan konseling (BK) memberikan materi tentang bakat minat.

“Untuk itu SMPN 3 Nganjuk akan mengadakan program psikologi, dan ini program ke depan kita,” urai Dian.

Dari tes psikologi itu, kata Dian, diharapkan nantinya akan kelihatan arah potensi murid, sehingga pihaknya akan mengarahkan atau membimbing murid tersebut sesuai bakat dan minatnya.

“Nanti akan kelihatan murid ini cenderung berbakat di bidang apa, misalkan di seni atau akademis, kita tinggal mengarahkan sambil memberikan motivasi,” tukas Dian.

Sementara itu, Teguh Sudjatmika Kepala SMPN 3 Nganjuk menambahkan, dunia pendidikan dituntut untuk bisa mengejar serta mengimbangi perkembangan teknologi dan zaman.

Dengan begitu, sekolah harus bersedia memberikan fasilitas teknologi yang mumpuni. Hal ini sesuai dengan program yang sedang direncanakan untuk memajukan SMPN 3 Nganjuk.

“Saat ini SMPN 3 Nganjuk berbenah diri. Guru dan murid harus berani belajar berbasis IT. Ini sudah kami upayakan dengan memfasilitasi setiap kelas serta guru-guru dengan komputer yang tersambung WiFi,” tutur Teguh.

Dengan tersambungnya komputer dengan jaringan di setiap kelas, lanjut Teguh, pembelajaran itu tidak monoton, atau tidak hanya berbasis buku teks. Akan tetapi juga berbasis dengan media dari teknologi.

“Saya harapkan bapak ibu guru akan memberikan pembelajaran bebas yang lebih menarik dengan adanya menegemen berbasis digital ini. Nanti semua kegiatan di kelas sudah nge-link semua dengan sub-sub sistem yang ada di sekolah ini, seperti ruang BK, UKS, dan perpustakaan,” paparnya.

Harapannya, murid-murid jika sudah mengikuti pembelajaran jejak digitalnya atau jurnal hariannya, baik dari perilaku maupun tugas-tugas yang sudah masuk langsung terhubung ke kurikulum, karena di situ ada aplikasi yang bisa digunakan oleh guru waktu mengajar.

Teguh menambahkan, pandemi saat ini dapat menggambat pembelajaran, sehingga pihak sekolah dituntut untuk membangkitkan semangat siswa untuk giat belajar, dan mengembangkan bakat minat di sekolah.

Karena kehilangan belajar 1 tahun akibat pandemi, SMPN 3 Nganjuk harus punya terobosan kegiatan-kegiatan akademik melalui kegiatan intrakurikuler. Guru akan menambahkan kegiatan yang mendukung akademik.

“Nantinya akan ada tambahan-tambahan tugas yang sifatnya kokurikuler untuk mengembangkan perilaku sikap karakter murid,” tutup Teguh.

Reporter : Kelompok B
Editor : Galang Marhaendra