Cegah Terjadi Tindak Pidana, Kejari Nganjuk Beri Penyuluhan Hukum untuk Santri di Pomosda
Nganjuk, megapos.co.id – Kejaksaan Negeri (Kejari) Nganjuk menggelar penyuluhan hukum di Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa (POMOSDA) Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Kamis (17/2/2022).
Dikemas dengan tagline “JAMAAH SAE – Jaksa Mucal Bab Hukum Dateng Santri Millenial”, penyuluhan diberikan kepada sekitar 400 santri pesantren setempat.
Kegiatan ini digelar bertujuan mencegah terjadinya tindak pidana dengan cara mengenalkan dan melakukan pembinaan hukum sejak dini khususnya di pondok-pondok pesantren.
Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Pimpinan Pengurus Pomosda, KH Moh. Dzoharul Arifin Alfariqi/KH Tanjung, dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala Kejari Nganjuk Nophy Tennophero Suoth.
Penyuluhan hukum disampaikan sejumlah narasumber dari Kejari Nganjuk, antara lain Kasi Intelijen Dicky Andi Firmansyah, serta jaksa fungsional Deris Andriani dan Ratrieka Yuliana.
Kepala Kejari Nganjuk Nophy Tennophero Suoth mengatakan, kegiatan penyuluhan hukum program Jaksa Masuk Pesantren yang dikemas dengan “JAMAAH SAE” tersebut merupakan bagian dari inovasi dan komitmen Kejaksaan RI, khususnya Kejari Nganjuk, dalam meningkatkan kesadaran hukum kepada warga negara. Terutama masyarakat yang statusnya masih pelajar dan para santri.
“Pembinaan ini penting agar nantinya para pelajar tidak tersangkut permasalahan yang berkaitan dengan hukum,” ungkap Nophy, Kamis (17/2/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode dialog interaktif dan diikuti para santri dengan sangat antusias.
Hal ini terbukti dengan banyaknya pertanyaan dari para santri kepada narasumber maupun respon atas pertanyaan dari tim penyuluhan hukum Kejari Nganjuk.
Nophy mengungkapkan, kalangan pelajar merupakan gerbong utama dari generasi muda yang mempunyai posisi dan peran strategis dalam pembangunan. Sebab, mereka kelak akan menentukan arah dan tujuan negara.
“Artinya, masa depan suatu bangsa dan negara akan ditentukan dari kesiapan dan kemampuan serta kualitas dari generasi muda dan para pelajar terkhusus para santri,” tutupnya.
Editor : Jumiati