Tingkatkan Kapasitas SDM, Disporabudpar Nganjuk dan Kemenparekraf RI Gelar Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata
Nganjuk, megapos.co.id – Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Nganjuk bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Rajawali Hospitality Nusantara menggelar Sertifikasi Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (30/11/2022) di Nirwana Hotel dan Resto ini, dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam rangka menunjang pariwisata di Kabupaten Nganjuk.
Pelaksanaan Sertifikasi Konpetensi SDM Pariwisata ini, diikuti 50 peserta terdiri dari travel consultant, tour planner dan tour guide yang ada di Kabupaten Nganjuk.
Plt Kepala Disporabudpar Kabupaten Nganjuk, Gunawan Widagdo melalui Kepala Bidang (Kabid) Kabid Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Disporabudpar Kabupaten Nganjuk, Eka Fahrudin Arianto mengapresiasi dan berterimakasih kepada Kemenparekraf RI dan LSP Rajawali Hospitality Nusantara karena kegiatan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata yang difasilitasi World Bank ini, bisa digelar di Kabupaten Nganjuk.
“Di Kabupaten Nganjuk, kegiatan sertifikasi seperti ini sudah pernah dilaksankan 3 kali dan Alhamdulilah sudah banyak para pelaku SDM pariwisata yang mendapatkan sertifikat sehingga nantinya bisa mereka gunakan sebagai bekal untuk membangkitkan dan menggairahkan pariwisata di Kabupaten Nganjuk,” terang Eka.
Dijelaskannya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM Pariwisata khususnya di bidang pemandu wisata dan tour leader.
“Ini merupakan upaya kita supaya SDM pariwisata kita ke depannya memiliki daya saing dan lebih profesional dalam mengemas pariwisata di Kabupaten Nganjuk,” tandasnya.
Eka berharap, dengan kegiatan ini, semakin membangkitkan semangat dan motivasi bagi para pelaku wisata yang ada di Kabupaten Nganjuk.
Di kesempatan yang sama, Irfan Ariyandi S.ST.Par, M.Par, Kabid Sertifikasi
LSP Rajawali Hospitality Nusantara mengungkapkan, kegiatan ini didanai oleh World Bank yang diselenggarakan oleh LSP Rajawali Hospitality Nusantara melalui Kemenparekraf RI.
“Di Kabupaten Nganjuk ini, kita menggunakan kuota tambahan dari Wolrd Bank. Sebelumnya, kita sudah melaksanakan sebanyak 1900 sertifikasi dan tambahan 700 salah satunya di Nganjuk,” urai Irfan.
Dalam kegiatan ini, menurutnya, para asesor memiliki tugas yaitu menggali bukti para asesi melalui portopolio, wawancara, praktek dan sebagainya.
“Jadi, kegiatan hari ini bukan untuk uji kompetensi, tetapi menggali bukti untuk validasi dan verifikasi data dari para asesi,” tambah Irfan.
Dijelaskanya, sertifikasi kompetensi SDM pariwisata ini adalah untuk memberikan pengakuan terhadap legitimasi masing-masing profesi di sektor pariwisata.
“Saya berharap, SDM kita mampu bersaing dan diakui oleh negara lain khususnya 10 negara ASEAN,” harapnya.
Ia juga berharap, SDM Indonesia tidak hanya bisa bekerja di lingkup lokal saja akan tetapi juga bisa bekerja di luar negeri.
Nantinya, lanjut Irfan, pihaknya akan mengeluarkan rekomendasi kompeten atau belum kompeten. Ini tujuannya untuk menuju masyarakat yang siap SDM unggul, siap dengan masyarakat ekonomi ASEAN.
“Makanya pemerintah hadir untuk melegitimasi profesi di bidang itu karena sertifikasi kompetensi ini menggunakan standar atau skema ASEAN,” ujarnya.
Diketahui, dalam Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata ini, ada 3 skema materi uji kompetensi, yaitu tour guide (pemandu wisata), ASEAN toolboxes travel consultant dan skema sertifikasi perencana wisata (tour planner)
Reporter : Jumiati