Pondok Pesantren Al Basyariyyah Menerima Penghargaan Eco Pesantren Tingkat Provinsi Jawa Timur
Madiun, megapos.co.id – Pondok Pesantren Al Basyariyyah Desa Kenongorejo Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun menerima penghargaan Eco Pesantren dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur yang berlangsung di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Kamis (14/11/2024).
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Pengurus Pondok Pesantren Al Basyariyyah, didampingi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Madiun.
Penghargaan Eco Pesantren diberikan sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah kepada Pondok Pesantren yang telah memiliki kepedulian dan peran aktif semua warganya dalam pengelolaan serta pengendalian lingkungan hidup di lembaga masing-masing bahkan di lingkungan sekitar pondok pesantren (Ponpes).
Dengan melaksanakan kebijakan dan pembiasaaan ramah lingkungan hidup seperti pengelolaan sampah, kebersihan sanitasi dan drainase, penghijauan, upaya penghematan energi dan air, serta inovasi-inovasi bidang lingkungan. Berbagai upaya tersebut untuk mendukung terwujudnya Pesantren yang bersih, sehat dan ramah lingkungan.
Dalam kesempatannya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun, Muhamad Zahrowi, A.P, mengucapkan selamat kepada PP Al Basyariyyah atas penghargaan dan predikat sebagai Eco Pesantren Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2023.
“Semoga barokah dan menjadi penggugah serta penyemangat bagi pondok pesantren yang lainnya di wilayah Kabupaten Madiun,” terang Muhamad Zahrowi.
Dikatakannya, bahwa ada 3 pondok pesantren di Kabupaten Madiun menjadi calon penerima penghargaan Eco Pesantren Jawa Timur Tahun 2024 ini diantaranya: PP. Subulul Huda Kembang Sawit, PP. Al Ishlah Tambakmas dan PP. Ibnu Batutah Sawahan.
“Ketiga ponpes tersebut, sudah menjalani sampai tahapan terakhir penilaian (Verifikasi Lapangan) pada tanggal 28-29 Oktober 2024 dan saat ini tinggal menunggu penetapan Penerima Penghargaan Eco Pesantren Tahun 2024 dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya.
Kedepannya, kata Muhamad Zahrowi,
dengan semakin banyaknya pondok pesantren dan seluruh warga pesantren yang ikut berperan aktif dalam upaya menjalankan gerakan pesantren ramah lingkungan, kebijakan, tata kelola dan pembelajaran lingkungan hidup di pesantren berjalan dengan baik, maka pengelolaan lingkungan hidup khususnya di pesantren akan menjadi semakin baik.
“Semangat Eco Pesantren yang tumbuh di pesantren nantinya bisa ditularkan dan menjadi pelopor bagi warga masyarakat di sekitar pesantren untuk turut serta dalam pengelolaan lingkungan hidup dan lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup,” imbuhnya.
“Sehingga nantinya pembangunan di wilayah Kabupaten Madiun akan terjaga dengan baik dan tentunya akan berkelanjutan,” tutupnya. (Pras)