DaerahHead Line NewsNganjukPolitik & Pemerintahan

Optimalkan Pelayanan pada Masyarakat, Dinas PUPR Nganjuk Lakukan Pemeliharaan Rutin Pengaman Badan Jalan Rebawil

Nganjuk, megapos.co.id – Pemerintah Kabupaten Nganjuk terus berkomitmen dalam meningkatkan fasilitas sarana penunjang keselamatan dan kenyamanan masyarakat dalam berkendara.

Dalam upaya tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Nganjuk melakukan pemeliharaan rutin pada beberapa infrastruktur jalan di tahun 2024, salah satunya adalah Pemeliharaan Rutin Pengaman Badan Jalan atau Tembok Penahan Tanah (TPT) Rebawil.

Onny Supriyono, Kabid Bina Marga

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kabupaten Ngajuk, Gunawan Widagdo melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Onny Supriyono mengatakan, langkah ini diambil untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang transportasi.

“Pemeliharaan rutin TPT Rebawil ini berlokasi di sebelah jalan Tol Desa Balongpacul, Kecamatan Nganjuk dengan dimensi panjang 15 meter, tinggi badan 3,5 meter dan dimensi pondasi lebar 1,75 meter serta tinggi 0,5 meter,” terang Onny sapaan karib Onny Supriyono kepada megapos.co.id, Kamis (28/11/2024).

Menurutnya, pembangunan pemeliharaan yang dibiayai dari APBD Kabupaten Nganjuk tahun 2024 sebesar Rp 188.833.000,- ini, konstruksi bangunan menggunakan dinding beton.

Kondisi badan jalan sebelum dilakukan pemeliharaan

Masih menurut Onny, bahwa pelaksanaan pemeliharan rutin TPT Rebawil ini, didasarkan pada laporan masyarakat terkait longsor akibat limpahan air dari Tol, sehingga badan jalan yang berada pada sisi jalan Tol terkikis habis.

“Untuk mengembalikan bentuk dan fungsi badan jalan, Pemerintah Kabupaten Nganjuk melaksanakan pembangunan TPT pada lokasi tersebut,” tegasnya.

Ia berharap, dengan dilakukan pemeliharaan ini, kondisi badan jalan yang ada tetap terpelihara dan selalu dalam kondisi mantap dan fungsional.

Kondisi bahu jalan setelah dilakukan pembangunan TPT

Onny juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kondisi bangunan agar tetap kuat dan kokoh serta tidak melaukan pengrusakaan atau penanaman seperti rumput gajah di sekitar bahu jalan.

“Karena hal itu akan membuat posisi bahu jalan menjadi gembur sehingga mengakibatkan bangunan cepat mengalami kerusakan,” tutupnya. (Jt)