Mudahkan Layanan Kesehatan, Desa Tanjungsari Laksanakan Program ILP
Tulungagung, megapos.co.id – Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) di Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung terus berkembang dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi seluruh kelompok usia. Yakni mulai dari bayi hingga lanjut usia.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah desa (Pemdes) serta alokasi dana desa, program ini semakin maju dalam menangani tumbuh kembang anak, kesehatan ibu hamil. Hingga deteksi dini penyakit tidak menular (PTM).
Kepala Desa Tanjungsari, Balap Santoso menyampaikan, posyandu ILP ini dilaksanakan sebulan sekali dan terbagi dalam beberapa pos layanan. Yaitu pos remaja, balita,ibu hamil dan lansia.
“untuk ibu hamil mereka diberikan kelas khusus yang dilaksanakan satu kali dalam sebulan. Agar tetap mendapatkan perhatian yang optimal,” ungkapnya, senin (5/5/2025).
Lebih lanjut Balap menjelaskan, salah satu keberhasilan program ini adalah penanganan stunting. Menurutnya angka stunting turun karena ada intervensi khusus penanganannya.
“Faktor utama penyebabnya adalah kurangnya asupan makanan bergizi. Karena anak-anak tidak tertarik mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan berat badan, serta kurangnya konsumsi susu,” ujarnya.
Balap Santoso juga menjelaskan petugas Kesehatan juga memberikan Layanan Deteksi Penyakit Tidak Menular (PTM) untuk antisipasi sejak dini penyakit.
“Dengan Langkah ini, diharapkan gejala dan sumber penyakit dapat terus ditekan.layanan deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) bagi masyarakat usia produktif dan lansia juga ada dalam program ini, meliputi Pemeriksaan skrining gula darah dan tekanan darah,” jelasnya.
Jika ditemukan kasus hipertensi atau penyakit lainnya, pasien akan langsung dirujuk ke puskesmas untuk mendapatkan pengobatan rutin. Program imunisasi juga menjadi bagian penting dalam layanan ini.
Bayi yang baru lahir langsung mendapatkan imunisasi Hb0, kemudian dilanjutkan dengan BCG dan Polio 1 pada usia satu bulan.
“Keberhasilan Posyandu ILP Desa Tanjungsari tidak lepas dari kesadaran masyarakat yang tinggi terhadap kesehatan. Antusiasme tersebut menunjukkan bahwa program ini telah membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan bagi mereka,” tandasnya. (Sdr)