Tinjau Langsung Jembatan Dung Buceng yang ambruk, Bupati Mochamad Nur Arifin Usulkan Jembatan Bailey ke Pemprov
Trenggalek, megapos.co.id – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin meninjau langsung dan mengidentifikasi kejadian jembatan Dung Buceng yang ambruk dan mengakibatkan akses utama Munjungan-Watulimo terputus.
Dalam tinjauannya langsung ke lokasi bersama jajarannya terkait (Dinas PUPR dan BPBD), Bupati Mochamad Nur Arifin menyiapkan serangkaian upaya penanganan, salah satunya mengusulkan Jembatan Belly ke Pemerintah Provinsi sebagai upaya penanganan sementara.
“Kita sekarang sedang mengidentifikasi. Kemungkinan yang paling cepat ya kita meminta bantuan dari provinsi untuk bisa diberikan dulu jembatan Belly,” tutur Bupati akrab disapa Mas Ipin saat meninjau, Kamis (5/6/2025).
Hal ini perlu dilakukan karena jembatan tersebut merupakan akses penting perekonomian masyarakat.
Selain itu, juga menjadi jalur utama pengangkutan sampah dari Kecamatan Munjungan ke Kecamatan Watulimo. Dikarenakan jalur alternatif hanya dapat dilewati kendaraan roda 4 ke bawah.
“Setelah itu, kita nanti akan menggeser-geser anggaran. Yang prioritas nanti kita akan dulukan untuk pemulihan bencana,” sambungnya menandaskan.
Sementara itu di kesempatan lain, Kepala Desa Bangun, Kecamatan Munjungan, sapaan akrab Puguh ini menambahkan.
Kejadian jembatan ambruk terjadi akibat hujan deras, Rabu malam (4/6/2025) sejak pukul 19.00 WIB. Sekitar pukul 10 malam jembatan ambruk, akibat arus sungai yang sangat deras.
“Jadi tiang penyangga yang tengah itu ambruk duluan kemudian di ikuti oleh badan jembatan,” ucapnya.
Puguh menambahkan, Jembatan yang putus ini, kata Puguh, berada di jalan Munjungan-Watulimo, tepatnya di Desa Bangun RT. 35 RW. 03.
“Jembatan Dung Buceng ini merupakan akses utama yang menghubungkan Munjungan dengan Kecamatan Watulimo,” imbuhnya. (Sdr)