Anti Bullying, SMPN 1 Pace Terapkan MPLS Ramah dan Menggembirakan
Nganjuk, megapos.co.id – Memasuki tahun ajaran baru 2025/2026, SMP Negeri 1 Pace, Kabupaten Nganjuk menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Pembukaan MPLS ditandai dengan pelaksanaan kegiatan upacara yang dipimpin langsung oleh Kepala SMP Negeri 1 Pace, Dra Ari Indra Prihatiningsih pada Senin (14/7/2025) di lapangan basket SMP Negeri 1 Pace.
Dalam kesempatannya, Kepala SMP Negeri 1 Pace, Dra Ari Indra Prihatiningsih mengatakan, bahwa MPLS dilaksanakan selama 5 hari mulai tanggal 14 – 18 Juli 2025.
“Peserta MPLS SMP Negeri 1 Pace sebanyak 288 peserta didik baru terdiri dari 138 siswa putra dan 150 siswa putri. Dari 288 siswa siswi ini, terbagi dalam 9 gugus,” terang Ari sapaan akrab Dra Ari Indra Prihatiningsih.
Menurut Ari, tujuan kegiatan MPLS adalah untuk mengenalkan lingkungan sekolah yang baru dan memahami aturan yang berlaku di sekolah.
“Selain itu, juga untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah, mengenal teman sekolah dan mengenal jati diri masing-masing,” katanya.
Ari menegaskan, bahwa di SMP Negeri 1 Pace memiliki kebijakan anti-bullying dengan melakukan berbagai upaya untuk mencegah bullying.
“Tidak boleh ada bullying di sekolah. Untuk itu, kita perlu memberikan pendidikan tentang bahaya bullying, membangun empati, meningkatkan pengawasan dan sebagainya,” urainya.
Ia juga menekankan, dalam kegiatan ini, pihaknya mengusung tema ‘MPLS Ramah dan Menggembirakan’.
“Jadi, saat pelaksanaan MPLS di SMP Negeri 1 Pace, semua civitas sekolah termasuk bapak ibu pemateri menerima peserta didik baru dengan ramah agar mereka betah dan senang belajar di sini,” tukasnya.
“Kita juga berupaya menciptakan suasana MPLS yang riang gembira dengan berbagai permainan dan kegiatan di kelas yang tidak membebankan pikiran mereka,” tambahnya.
Sementara itu, Waka Humas, Yusuf Wibowo menambahkan, ada sejumlah materi yang diberikan kepada peserta MPLS SMP Negeri 1 Pace.
Diantaranya materi Wawasan Wiyata Mandala, Tata Krama dan Budaya Positif serta Menyanyikan Lagu Anak Indonesia Hebat.
“Lalu, ada materi Pengenalan Profil Sekolah, Menciptakan Lingkungan yang Inklusif dan Berkebhinekaan, Gerakan Anak Indonesia Hebat, serta Menumbuhkan Motivasi dan Cara Belajar Efektif,” katanya.
Selain itu, lanjut Yusuf, materi tentang Bahaya Judi Online, Berkesadaran, Berbangsa dan Bernegara, Bahaya Napza, Modernisasi Beragama, Stop Bullying dan Perundungan serta Fungsi Sarana dan Prasarana Sekolah.
“Di hari terakhir, setiap gugus dari 9 gugus yang ada, nanti akan menampilkan potensi dan kreativitasnya masing-masing,” tandasnya. (JT)
