Upaya Menekan Kasus HIV/AIDS, KPA Nganjuk Gencarkan Sosialisasi HIV/AIDS di Kabupaten Nganjuk
Nganjuk, megapos.co.id – Untuk menekan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Nganjuk, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Nganjuk gencar melakukan sosialisasi tentang HIV/AIDS di sejumlah kelompok masyarakat dan lembaga sekolah yang ada di Kabupaten Nganjuk.
Setidaknya, ada 15 titik lembaga sekolah yang akan menjadi sasaran dalam kegiatan sosialisasi HIV/AIDS oleh KPA Kabupaten Nganjuk. Yaitu, untuk jenjang SMP ada 6 lembaga dan SMA/SMK terdapat 9 lembaga.
Hal ini seperti disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nganjuk yang juga Ketua Pelaksana II KPA Kabupaten Nganjuk, Nur Solekan saat membuka acara Jejaring Layanan Kesehatan di Wilayah Kabupaten Nganjuk, Selasa (7/10/2025) di Rin’s Cafe & Resto, Nganjuk.
Nur Solekan mengatakan upaya penanggulangan penyebaran HIV/AIDS bisa dilakukan dengan meningkatkan sebaran informasi HIV/AIDS pada kelompok masyarakat baik kelompok beresiko tinggi maupun resiko rendah, termasuk fokus kelompok remaja sekolah.

Lalu, sosialisasi pada kelompok pekerja di perusahaan yang ada di Kabupaten Nganjuk, penguatan informasi pada orang dengan HIV (ODHIV) sehingga bisa berperilaku bertanggung jawab tidak menularkan pada orang lain dan mendorong anggota KPA berpartisipasi aktif dalam upaya melaksanakan penanggulangan AIDS melalui OPD maupun lembaganya masing-masing,” terangnya.
Dijelaskan Nur Solekan, bahwa tingginya kasus HIV/AIDS di Kabupaten Nganjuk karena masih adanya lokasi dan kegiatan prostitusi.
“Selain itu, banyaknya kegiatan prostitusi beresiko yang tidak aman dan tidak adanya kesadaran dari pelaku resiko tingginya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin,” tuturnya
Oleh karenanya itu, kata Nur Solekan, perlu adanya pemetaan lokasi prostitusi. Berdasarkan hasil pemetaan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan, diketahui ada jumlah hotspot/ lokasi prostitusi yang meningkat dari yang selama ini dikenal masyarakat, baik untuk WPS, waria dan LSL.
“Diketahui ada kurang lebih 27-30 titik lokasi yang sering digunakan sebagai tempat transaksi, selain itu juga ada beberapa aplikasi online yang sering digunakan,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris KPA Kabupaten Nganjuk, Teguh Sudjatmika mewakili Ketua Pelaksana KPA Kabupaten Nganjuk yang juga Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro mengatakan, sangat mendukung program yang digagas KPA Kabupaten Nganjuk.
“Mewakili Mas Handy (Wakil Bupati Nganjuk_red), kami mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam program ini,” terangnya.
Dikatakan Teguh, kegiatan Jejaring Layanan Kesehatan ini diikuti puluhan peserta terdiri dari perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk dan Puskesmas se-Kabupaten Nganjuk.
“Kegiatan hari ini, merupakan kegiatan pertama yang kita lakukan di kepengurusan KPA Kabupaten Nganjuk yang baru. Selain untuk perkenalan, kegiatan ini juga untuk memacu semangat kita agar tidak kendor untuk menyelesaikan masalah terkait HIV/ AIDS di Kabupaten Nganjuk,” kata Teguh sapaan akrab Teguh Sudjatmika.
Teguh menegaskan, tahun 2025 ini, untuk program sosialisasi difokuskan ke peserta didik terutama di jenjang SMP dan SMA/SMK. Dengan menyasar peserta didik, ia berharap penularan HIV/ AIDS bisa terus ditekan dan tidak ada lagi kasus baru.
“Kenapa kami (KPA) sosialisasi menyasar ke peserta didik, karena mereka ini, sangat minim pengetahuan tentang bahaya dan dampak dari HIV /AIDS. Sehingga harapannya kasus-kasus itu bisa diantisipasi,” ungkapnya.
Melihat masih tingginya kasus di Kabupaten Nganjuk, ia berharap tugas ini tidak hanya dilakukan KPA dan Dinkes Kabupaten Nganjuk, tapi juga semua instansi lain. Bisa memberikan ruang untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, salah satunya peserta didik.
Oleh karena itu, ia berharap semua pihak bisa bersinergi. “Sehingga pencegahan dan penularan HIV/AIDS bisa dilakukan serta masyarakat bisa memahami,” tutupnya. (JT/nr)