Pelajar MAN 1 Pasuruan Juara 15th World Robotic for Peace, Students Conference and E-Sport Tournament
Pasuruan, megapos.co.id – Acungan jempol bagi para pelajar MAN 1 Pasuruan kembali menjuarai Kompetisi Robotika tingkat dunia.
Kali ini, dua medali berhasil diraih oleh dua tim MAN 1 Pasuruan dalam ajang 15th World Robotic for Peace, Students Conference and E-Sport Tournament di Kuala Lumpur, Malaysia, 3-5 Oktober 2025.
Medali pertama adalah emas yang diraih dari Fachri Insan Hidayatullah dan Kevin Andrea Saputra. Sedangkan medali kedua adalah perak atas nama M.Ravy Habibi dan Fachri Insan Hidayatullah.
Saat ditemui di sekolahnya, Senin (27/10/2025), Fachri mengaku kejuaraan kali ini lebih seru bila dibandingkan dengan kompetisi robotika internasional sebelum-sebelumnya.
Alasannya karena jumlah peserta yang beragam dan tantangan untuk bisa menjadi pemenang kompetisi lebih tinggi.
“Lebih seru tapi tantangannya lebih banyak, dan ini yang membuat kami excited,” ungkapnya seperti dikutip dari pasuruankab go.id.
Hal yang sama juga dikatakan Ravy. Menurutnya, tahun ini banyak peserta Indonesia yang berasal dari Jakarta, Makassar, Surabaya dan seluruhnya bersaing memperebutkan jawara.
“Selain dari luar negeri seperti Malaysia, Filipina, Singapura, Brunei, tapi banyak juga peserta dari Indonesia dan itu dari Jakarta, Surabaya sampai Makassar,” imbuhnya.
Kepala MAN 1 Pasuruan, Nasruddin menegaskan selama proses persiapan, ia dan timnya berlatih intensif selama beberapa hari sebelum berangkat ke Malaysia.
“Seminggu sebelum lomba, anak-anak milih tidur di sekolah karena saking seriusnya berlatih dan ingin jadi juara,” terangnya.
Saat ditanya prestasi yang kerap kali diraih anak didiknya, Nasruddin menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian luar biasa siswanya di ajang internasional tersebut.
Kata dia, partisipasi siswa dalam lomba internasional merupakan bagian dari program prioritas sekolah untuk mendorong internasionalisasi, prestasi, dan peningkatan daya saing global.
“Kami berkomitmen sangat kuat untuk memberikan dukungan penuh, mulai dari pelatihan intensif, pendampingan guru, hingga fasilitasi keberangkatan siswa agar dapat bersaing di tingkat dunia,” imbuhnya.
Nasruddin berharap prestasi ini menjadi pijakan awal untuk terus berprestasi di bidang robotika.
Ke depan, ia dan timnya ingin terus berkembang dan mengikuti ajang serupa dengan hasil yang lebih baik sehingga membawa nama sekolah dan Indonesia lebih tinggi.
“Semoga kaderisasinya jalan terus. Karena kita juga menyiapkan junior-juniornya di kelas X dan XI agar prestasi yang sudah sangat baik ini tetap bisa dipertahankan,” harapnya.(Sell/Aza).
