Sosialisasi HIV/AIDS di SMP Negeri 1 Tanjunganom, Wabup Mas Handy Ajak Generasi Muda Cegah Penyebaran HIV/AIDS
Nganjuk, megapos.co.id – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Nganjuk menggelar Sosialisasi HIV/AIDS pada Kelompok Remaja Sekolah di SMP Negeri 1 Tanjunganom, Kamis (9/10/2025).
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Pelaksana I KPA Kabupaten Nganjuk yang juga Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro, Sekretaris KPA Kabupaten Nganjuk, Teguh Sudjatmikan dan pengurus lainnya, serta Kepala SMP Negeri 1 Tanjunganom, Ponco Yuliono.
Dalam kesempatannya, Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro yang akrab disapa Mas Handy mengajak generasi muda untuk mencegah penyebaran HIV/ AIDS.
“Melalui sosialisasi ini diharapkan adik-adik pelajar semua dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan HIV/ AIDS dengan mengedukasi diri dan orang lain tentang bahaya HIV/AIDS, sehingga dapat menyelamatkan Kabupaten Nganjuk dari ancaman HIV/AIDS,” terangnya.
Selain itu, Mas Handy juga berharap agar kegiatan ini dijadikan momentum untuk mempercepat pencegahan penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Nganjuk.
“Hindari perilaku berisiko seperti seks pranikah dan penggunaan narkoba, serta melawan stigma dan diskriminasi terhadap penderita HIV,” tegasnya.

Masih menurut Mas Handy, tujuan pengendalian HIV/AIDS “3 Zero 2030” adalah untuk menciptakan kondisi di mana tidak ada lagi infeksi HIV baru (Zero New Infections), tidak ada lagi kematian akibat AIDS (Zero Related Deaths), dan tidak ada lagi stigma serta diskriminasi terhadap Orang Dengan HIVAIDS (ODHA) (Zero Stigma and Discrimination) pada tahun 2030.
Untuk mewujudkan hal itu, kata Mas Handi, pemerintah berkomitmen melakukan pencegahan dan pengendalian HIV/ AIDS melalui penjangkauan populasi kunci oleh komunitas, standar pelayanan minimal HIV/AIDS, tes HIV dan memberikan pengobatan ARV segera (test dan treat), pemberian ARV dengan rejimen terbaru yang efektif dan pemberian terapi pencegahan TB (TPT).
“Lalu, tripel eliminasi (HIV sifilis dan hepatitis B) dari ibu ke anak, skrining HIV berbasis komunitas (CBS) notifikasi pasangan dan anak (NPA) odhiv, pemberian ARV multi bulan hingga 3 bulan (MMD), kampanye virus tidak terdeteksi tidak menularkan dan pemberian pre-exposure prophylaxis sebagai upaya pencegahan,” urainya.
Diakui Mas Handy, saat ini, banyak layanan HIV di Kabupaten Nganjuk, diantaranya 25 layanan testing HIV terdiri dari 20 Puskesmas, 4 Rumah Sakit (RS Bhayangkara, RS Aisyiyah, RSD Nganjuk dan RSD Kertosono), dan 1 klinik DKT.
“Lalu, ada 19 layanan perawatan, dukungan dan pengobatan (PDP) di 11 Puskesmas (Bagor, Berbek, Loceret, Pace, Prambon, Rejoso, Tanjunganom, Sukomoro, Kertosono, Gondang dan Ngronggot) dan 4 Rumah Sakit (RS Bhayangkara, RS Aisyiyah, RSD Nganjuk dan RSD Kertosono),” tandasnya.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Tanjungano, Ponco Yuliono menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Wabup Mas Handy yang telah memberikan edukasi tentang bahaya HIV/AIDS kepada peserta didiknya.
“Mudah-mudahan melalui sosialisasi ini, anak-anak memahami akan bahaya virus HIV/AIDS serta cara pencegahan dan penularan penyakit ini dan nantinya bisa memberikan informasi sedetail mungkin kepada masyarakat sekitar,” ucapnya.
Ponco juga berpesan kepada peserta didik agar menghindari hal-hal negatif karena bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.
“Dalam momen ini, saya mengajak agar peserta didik mendalami agama. Karena, agama sebagai benteng bagi generasi muda terhadap perilaku negatif dengan menanamkan nilai moral, etika, dan spiritualitas yang kuat, seperti kejujuran, tanggung jawab, pengendalian diri, serta empati,” tandasnya.
Diketahui, kegiatan Sosialisasi HIV/AIDS pada Kelompok Remaja Sekolah ini, diikuti 352 siswa siswi kelas IX SMP Negeri 1 Tanjunganom.
Selama acara berlangsung, peserta tampak antusias dalam menyimak beberapa materi yang disampaikan oleh narasumber. Seperti halnya yang terpantau pada saat Wabup Mas Handy mempresentasikan sekaligus menghidupkan diskusi dan tanya jawab dengan peserta sosialisasi. (Jt/Nr)