Forkopimda Tulungagung Pantau Pelaksanaan UNBK
Tulungagung, megapos.co.id – Plt. Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar, Dandim 0807/Tulungagung Letkol. Inf. Wildan Bachtiar dan segenap forkopimda, serta Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung Suharno meninjau langsung pelaksanaan Ujian Berbasis Komputer (UNBK) beberapa lembaga pendidikan di Kabupaten Tulungagung, Senin (22/4/2019).
Diketahui, pelaksanakan UNBK tingkat SMP/MTs mulai Senin, 22 April 2019 hingga Kamis 25 April 2019, serta Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) untuk SD/MI dilaksanakan mulai Senin, 22 April 2019 hingga Rabu, 24 April 2019.
“SMP dan MTs baik swasta maupun negeri melaksanakan ujian berbasis komputer. Sedangkan tingkat SD dan MI berbasis sekolah atau masih menggunakan kertas,” kata Plt. Bupati Tulungagung Maryoto Birowo kepada sejumlah pewarta.
Maryoto menambahkan, pelaksanaan ujian adalah merupakan salah satu indikasi penting dalam penilaian pembelajaran selama enam semester atau tiga tahun. Serta salah satu indikator terhadap evaluasi melalui ujuan nasional yang SMP berbasis komputer.
Dikatakan, dinamika di bidang pendidikan begitu pesatnya dan anak-anak sudah bisa menggunakan IT. Soal-soal yang sudah masuk semua dan dikerjakan.
“Kami bersama dengan forkopimda melihat secara langsung jalannya ujian nasional. Jadi ada dua filter di sini, yakni kelas yang tingkat atas upper, midle maupun yang lower,” ungkapnya.
Dengan adanya dua filter itu, lanjut Maryoto, sudah dapat diketahui mengenai tingkat kompetensinya. “Nanti pendidikan di Kabupaten Tulungagung bisa menyamakan standart SOP-nya sudah sama di Indonesia,” ujanya.
Maryoto juga menyampaikan, pelatihan bagi siswa didik dilihat dari evaluasi yang dilaksanakan menggunakan IT, dengan 2 kriteria yakni kualitas dan kuantitas dalam dinamika pendidikan. Dengan kemajuan ini bisa mengikuti dan nanti bisa melanjutkan ke jenjang yan lebih tinggi dan lebih bagus.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung Suharno megatakan, sebanyak 611 lembaga tingkat SD dan MI jumlah peserta 16 ribu lebih yang mengikuti ujian berbasis kertas. Dan untuk tingkat SMP sebanyak 48 lembaga yang mengikuti UNBK dengan jumlah peserta sebanyak 16.495.
“Integritasnya sudah dipercaya, jadi mereka sudah mempunyai kemampuan, tidak menyontek dan segala macam, jadi kejujuran yang diutamakan,” ucap Suharno.
Ke depannya, pihaknya akan mengkaji dan membahas rencana ujian sekolah tingkat SD maupun MI menggunakan IT seiring dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat. “Wacananya seperti itu,” tukasnya.
Reporter : Agus Budiyanto
Editor : M. Hartono