DaerahHead Line NewsNganjukPolitik & Pemerintahan

Pascalebaran, Presiden Himbau Kepala Daerah Waspada Covid – 19

Nganjuk, megapos.co.id – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo menghimbau kepala seluruh kepala daerah se-Indonesia untuk tetap waspada karena ada potensi kasus Covid – 19 mengalami kenaikan pascalebaran Idul Fitri 1442 H.

“Menurut data, dari grafis dan curva mobilitas masyarakat di hari lebaran di tempat-tempat wisata naik tinggi dari 38 persen menjadi 108 persen, ini kenaikan yang sangat tinggi sekali, namun kita berharap dan optimis semoga tidak ada lonjakan kasus aktif dalam dua minggu ke depan,” terang Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada seluruh Kepala Daerah di Indonesia melalui zoom meeting, Senin (17/5/2021) di Command Center Kabupaten Nganjuk.

Untuk itu, Presiden berpesan untuk tetap mendisiplinkan protokol kesehatan, karena konsistensi dan disiplin itulah yang dibutuhkan untuk menurunkan curva kasus aktif COVID-19.

“Karena dari puncak tertinggi kasus aktif pada 5 Februari 2021, yakni sebanyak 176.000 kasus aktif, kini turun 48 persen menjadi 90.800 kasus, ini yang harus terus kita terapkan agar semakin turun dan semakin turun, hati-hati gelombang ketiga sudah terjadi di beberapa negara,” ujarnya.

Terkait pertumbuhan ekonomi, kata Presiden, terjadi kenaikan walaupun sedikit. Pada Kuartal 4 Tahun 2020 ke Kuartal 1 Tahun 2021 terjadi kenaikan dari -2,19 persen ke -0,74 persen.

“Di kuartal 2 tahun ini, saya menargetkan pertumbuhan ekonomi diatas 7 persen, ekonomi nasional ini terdiri dari agregat pertumbuhan ekonomi daerah, maka dari itu kita harus kerja keras dan optimis agar target kita bisa diperoleh, tapi hati-hati juga, COVID-19 juga harus ditekan,” pungkas Presiden.

Untuk diketahui, dalam acara tersebut, hadir Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Kapolres Nganjuk, Dandim 0810/Nganjuk, Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk, perwakilan Ketua Pengadilan Negeri Nganjuk, Sekda Nganjuk, serta Asisten di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Nganjuk.

Reporter : Jumiati