DaerahHead Line NewsNganjukPendidikanPolitik & Pemerintahan

BPBD dan Komnasdik Nganjuk Serahkan Bantuan 3000 Masker di SMAN 3 Nganjuk

Nganjuk, megapos.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk dan Komisi Nasional Pendidikan (Komnasdik) Kabupaten Nganjuk menyerahkan bantuan 3000 masker kepada SMA Negeri 3 Nganjuk.

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi kepada Kepala SMA Negeri 3 Nganjuk Drs H Syamsi MPd, Rabu (8/9/2021) di aula SMA Negeri 3 Nganjuk.

Hadir dalam acara tersebut, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Kepala BPBD Kabupaten Nganjuk Abdul Wakhid, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Nganjuk Edi Sukarno dan Ketua Komnasdik Kabupaten Nganjuk Sujito.

Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi saat memberikan sambutan dalam acara penyerahan bantuan masker di SMA Negeri 3 Nganjuk

Dalam kesempatan itu, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengatakan, pembagian bantuan masker ini untuk mendukung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di satuan lembaga pendidikan.

“Bantuan ini merupakan salah satu wujud dukungan dan support Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk kepada lembaga sekolah yang menyelenggarakan PTM,” ungkap Kang Marhaen sapaan akrab Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi.

Diakui Kang Marhaen, pentingnya menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat PTM agar tidak terjadi klaster baru penyebaran Covid – 19 di sekolah.

“Disiplin prokes ketika PTM yaitu dimulai dengan menggunakan masker. Maka dari itu, sekolah kita berikan bantuan berupa masker yang akan digunakan peserta didik setiap hari,” tukas Kang Marhaen.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 3 Nganjuk, Drs H Syamsi MPd menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Nganjuk melalui BPBD Kabupaten Nganjuk dan Komnasdik Kabupaten Nganjuk yang telah menyalurkan bantuan masker di SMA Negeri 3 Nganjuk.

“Bantuan masker ini sangat bermanfaat untuk membantu sebagai penambah bagi pelajar kita di SMA Negeri 3 Nganjuk dalam hal pencegahan penyebaran virus COVID-19,” tukasnya.

Terkait pelaksanaan PTM di SMA Negeri 3 Nganjuk, menurut Syamsi, jadwal pembelajaran, dan jumlah jam belajar per harinya diterapkan melalui pembagian rombongan belajar (shift). Dengan demikian, siswa tetap bisa menerapkan jarak 1,5 meter antar meja dengan siswa lainnya.

“Selama sekolah tatap muka, rombongan belajar menjalani pembelajaran dengan metode blended learning. Metode blended learning merupakan proses belajar tatap muka di kelas yang digabungkan dengan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ),” katanya.

Dengan demikian, lanjutnya, satu rombongan belajar di sebuah kelas menjalani pembelajaran di sekolah secara terbatas, sementara rombongan lain menjalani PJJ secara bersamaan.

Di kesempatan yang sama, Ketua Komnasdik Kabupaten Nganjuk, Sujito mengatakan, Komnasdik dan BPBD Kabupaten Nganjuk menginisiasi penyaluran bantuan masker ini, agar belajar tatap muka berjalan lancar.

“Hal ini kita lakukan untuk memastikan peserta didik kita aman dan sehat saat mengikuti pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid – 19,” ujar Sujito.

Ia menghimbau kepada seluruh peserta didik untuk selalu mematuhi protokol kesehatan saat mengikuti pembelajaran tatap muka.

“Dengan mematuhi prokes ketat, semoga Kabupaten Nganjuk segera kembali ke Zona Hijau sehingga bisa melaksanakan pembelajaran secara normal,” pungkasnya.

Reporter : Jumiati