DaerahHead Line NewsPolitik & PemerintahanTulungagung

Buka Muscab HKTI di Desa Gesikan, Bupati Maryoto : Sangat Penting Bahas Persoalan Pertanian dan Solusinya

Tulungagung, megapos.co.id – Bupati Tulungagung Drs Maryoto Birowo MM membuka acara Musyawarah Cabang (Muscab) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Dewan Pengurus Cabang Tulungagung di Balai Desa Gesikan Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung, Senin (6/12/2021).

Adapun muscab tersebut, salah satunya terkait pembahasan penataan dan penguatan kepengurusan HKTI.

Selain Bupati Maryoto, acara tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Tulungagung H Gatut Sunu Wibowo SE,
beberapa kepala OPD terkait, jajaran Forkopimda, Dandim Tulungagung Letkol inf Yoko Malinton Kurniafari, Pengurus HKTI provinsi Jawa Timur, Kepala Desa Gesikan H Nurhadi Setiawan SPd dan tamu undangan lainnya.

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo didampingi Wakil Bupati Tulungagung H Gatut Sunu Wibowo saat diwawancarai media

Dalam sambutannya, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan, sangat penting membahas berbagai persoalan terkait pertanian dan memberikan arahan yang solutif.

“Penting sekali membahas persoalan pertanian dan memberikan solusinya, memang saat ini bekerja di sektor pertanian kurang diminati kaum muda, tapi kita perlu yakinkan kepada generasi muda bahwa justru sektor pertanian adalah pekerjaan yang sangat di butuhkan dan menjanjikan di masa mendatang dengan ketersediakan alat pertanian yang modern tentunya akan mudah untuk mengolah lahan pertanian,” katanya.

Lebih lanjut Bupati menyampaikan, bahwa selama ini, Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung berupaya mencukupi pupuk kepada petani.

“Iya, sistem elektronik Rencana Definif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) yang sudah ditentukan, kalau memang ada yang kurang bisa diusulkan, di sini peran HKTI diperlukan dengan melakukan sosialisasi ke para petani agar dipermudah dalam kepengurusan e-RDKK,” imbuhnya.

Bupati berharap, dengan adanya Muscab HKTI ini, agar ke depannya petani mulai mengerti serta faham akan teknik pengelolaan pertanian.

“Tidak perlu lagi bertani secara manual akan tetapi manfaatkan mesin traktor, mesin pemotong, dan mesin bajak cangkul sehingga bertani akan lebih ringan dan mudah, ini yang benar-benar harus kita perjuangkan,” tegas Bupati.

“Maka kita bersama -sama berjuang salah satunya dalam HKTI ini untuk terus bekerja dengan hati ikhlas, sehingga pertanian kita mendatang semakin diminati oleh generasi muda yang handal yang produktif dan berdaya bersaing serta maju, mandiri dan modern,” pungkasnya.

Reporter : Sudarwanto
Editor : M Hartono