DaerahHead Line NewsNganjukPolitik & Pemerintahan

Ir Mindo Sianipar Buka Bimtek Pengembangan Ternak Kelompok Peternak di Kabupaten Nganjuk

Nganjuk, megapos.co.id – Anggota Komisi IV DPR RI, Ir Mindo Sianipar bersama Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Ternak Kelompok Peternak di Kabupaten Nganjuk, Rabu (13/4/2022) di Rumah Aspirasi Ir Mindo Sianipar, Desa Gejagan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk.

Hadir dalam acara tersebut, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Tatit Heru Tjahjono, anggota DPRD Jawa Timur Fraksi PDI Perjuangan Ida Bagus Nugroho, Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Kresno Suharto dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk Judi Ernanto.

Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi foto bersama peserta bimtek

Acara bimtek ini diikuti 100 peserta terdiri dari anggota kelompok tani, kelompok ternak, pengusaha ternak dan tokoh masyarakat.

Anggota Komisi IV DPR RI, Ir Mindo Sianipar membuka acara bimtek melalui video conference (vidcon).

Dalam sambutannya, Ir Mindo Sianipar mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan daging secara nasional, Indonesia masih mengimpor daging dalam jumlah yang cukup besar.

“Untuk kebutuhan industri kita banyak, tapi kebutuhan konsumen akhir, kita tetap butuh daging fresh atau segar dari peternakan lokal,” terangnya.

Mindo menyebut, pada tahun 2022 ini, ada tambahan anggaran sebesar Rp 200 juta yang digelontorkan bagi desa khusus untuk meningkatkan kemampuan desa memproduksi pangan khususnya beternak sapi.

“Kalau desa-desa mampu memproduksi pangan, maka secara nasional kita juga akan mampu memenuhi pangan nasional,” urainya.

Mindo menegaskan, Indonesia memiliki lebih dari 75 ribu desa. “Maka, jika kita mampu berdayakan BumDesnya maka perekonomian bisa berputar di desa,” imbuhnya.

Ia berpesan, anggaran Rp 200 juta tersebut, bisa digunakan secara khusus untuk beternak sapi karena kemampuan nasional untuk memenuhi kebutuhan daging sapi masih jauh dari kemampuan suplai dari permintaan secara nasional.

Sementara itu, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengapresiasi kegiatan bimtek yang digagas anggota Komisi IV DPR RI dan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.

“Nganjuk memiliki potensi yang cukup besar di bidang pertanian, seperti peternakan dan perikanan,” kata Kang Marhaen sapaan karib Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi.

Diakui Kang Marhaen, di Kabupaten Nganjuk, kontribusi sektor pertanian termasuk peternakan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai 33 persen.

“Jadi bimtek hari ini pas sekali untuk meningkatkan potensi pertanian di Kabupaten Nganjuk. Yuk, kita gelorakan peternakan,” katanya.

Kang Marhaen berharap, dengan kegiatan bimtek ini, peserta dapat menerima materi tentang pengelolaan peternakan, salah satunya mempercepat siklus kelahiran pada ternak sapi.

“Kita juga berharap, ke depan, ada komunikasi dengan Kementerian Pertanian agar di tiap- tiap desa terdapat pokmas yang nantinya bisa menerima bantuan baik dari pemerintah daerah maupun pusat,” harapnya.

Di kesempatan sama, Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Kresno Suharto menambahkan, kegiatan bimtek ini diprakarasi anggota Komisi IV DPR RI Ir Mindo Sianipar.

“Kami dari Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, mewakili dari Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian bekerjasama dengan legislatif dan eksekutif bersinergi membangun peternakan,” terang Kresno.

Dikatakannya, bahwa bimtek ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi para pelaku usaha dan petani di bidang peternakan.

Menurut Kresno, ada beberapa materi yang kami berikan, salah satunya materi budidaya kambing domba dan sapi secara global.

“Dengan materi ini, minimal bisa memberikan gambaran bagi para pelaku usaha dan petani ternak agar bisa beternak lebih baik,” tandas Kresno.

Reporter : Jumiati