DaerahHead Line NewsPolitik & PemerintahanTulungagung

Bakesbangpol Tulungagung Gelar Sosialisasi Pembinaan FKUB

Tulungagung, megapos.co.id – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Tulungagung selenggarakan sosialisasi pembinaan kerukunan antar umat beragama di Hall Barata Convention Center, Selasa (26/7/2022).

Acara sosialisasi ini, dihadiri oleh Kepala Bakesbangpol Kabupaten Tulungagung Drs. Bambang Triono, M.M, staf Bakesbangpol, pengurus FKUB Kabupaten Tulungagung, peserta dari Kasi Kemas se-Kabupaten Tulungagung, perwakilan pelajar, tokoh pemuka agama, dan narasumber dari Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur.

Peraturan bersama menteri agama dan menteri dalam negeri menjadi acuan agenda acara ini dilaksanakan.

Acara berlangsung dengan pembukaan oleh kepala Bakesbangpol Tulungagung dan selanjutnya dilangsungkan acara coffe break dengan sesi tanya jawab yang dipimpin oleh moderator dari Bakesbangpol.

Acara sosialisasi ini, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kerukunan, toleransi, dan modernisasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sebagai persiapan untuk menyongsong tahun politik yang datang pada tahun 2024.

Bambang Triono, Kepala Bakesbangpol Tulungagung mengatakan, pembinaan kerukunan hidup antar umat beragama telah dimulai secara intensif dan berkesinambungan, sistematis dan strategis sejak tahun 1998.

“Diawali dengan kegiatan sosialisai aturan perundang undangan yang berkaitan dengan kehidupan intern antar umat beragama, kemudian mempertemukan tokoh / pemuka agama dalam kegiatan dialog / musyawarah, yang meliputi pemimpin agama, organisasi, cendikiawan, mahasiswa dan pelajar,” paparnya.

“Pentingnya menjalin kebersamaan, kerukunan dan saling menghormati dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara di republik yang tercinta ini mulai bersemi, berkembang dan meluas di lingkungan masing – masing, sehingga secara bertahap sampai kepada masyarakat di tingkat yang paling bawah,” tambahanya.

Bambang berharap, seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Tulungagung apabila terjadi masalah yang membawa nama agama, agar diselesaikan dengan kepala dingin dan damai, tanpa harus saling tunjuk dan menyalahkan. Dengan demikian Kerukunan Umat beragama dapat terjaga dan terpelihara dengan baik.

“Harapan kami seluruh lapisan masyarakat Tulungagung dapat senantiasa menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama, baik pemeluk agama yang sama maupun pemeluk agama yang berbeda, dengan saling menghormati tanpa memandang agama yang dianut” ,pungkasnya. (Sdr)