DaerahHead Line NewsNganjukPendidikan

PPDB 2023/2024, SMK PGRI 1 Nganjuk Buka 8 Kompetensi Keahlian

Nganjuk, megapos.co.id – Tahun ajaran baru 2023/2024 akan segera dimulai, SMK PGRI 1 Nganjuk mulai membuka rangkaian proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

SMK PGRI 1 Nganjuk merupakan pilihan tepat bagi calon peserta didik yang ingin melanjutkan pendidikan sesuai dengan minat dan bakatnya.

Seperti tahun sebelumnya, PPDB SMK PGRI 1 Nganjuk membuka 8 kompetensi keahlian, yaitu Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM).

Lalu, Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Teknik Audio Video (TAV), Teknik Pengelasan (TLAS) dan Teknik Pemesinan (TPM).

PPDB SMK PGRI 1 Nganjuk bagi calon peserta didik dibuka dalam dua tahap, yaitu tahap 1 dan tahap 2.

Kepala SMK PGRI 1 Nganjuk, Lukman mengatakan, pada PPDB tahun ajaran 2023/ 2024 ini, SMK PGRI 1 Nganjuk menerima 24 rombongan belajar (rombel).

“Tentunya, dalam proses belajar mengajar, SMK PGRI 1 Nganjuk didukung oleh tenaga pendidik yang berkompeten dan berkualitas di bidangnya,” terang Lukman.

Diakuinya, saat ini, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan dunia industri yang bertaraf internasional.

“Untuk kompetensi keahlian TITL, kita bekerjasama INKA, TKJ kerjasama AXIOO, TBSM dengan Honda, TKRO dengan Daihatsu, AV dengan Samsung, TPM dengan Cakra, dan TLAS dengan Bambang Jaya Surabaya dan sebagainya,” bebernya.

Dijelaskannya, bahwa lulusan SMK PGRI 1 Nganjuk banyak yang diterima bekerja di perusahaan-perusahaan besar bertaraf internasional.

“Lulusan kita hampir 80 persen diterima dan langsung kerja di perusahaan-perusahaan besar BUMN. Sebagian juga ada yang melanjutkan ke perguruan tinggi, TNI, Polisi dan sebagainya,” imbuhnya.

Lukman berharap, ke depan, SMK PGRI 1 Nganjuk semakin dipercaya masyarakat khususnya warga Kabupaten Nganjuk.

“Karena, kita komitmen untuk mencetak siswa siswi yang memiliki jiwa disiplin, mencetak siswa yang berorientasi wirausahawan, dan mendidik siswa lulus harus bisa bekerja,” tegasnya. (Jt/nr)