Pemkab Ngawi Lirik Desa Banyubiru untuk Diberdayakan
Ngawi, megapos.co.id – Desa Banyubiru Kecamatan Widodaren ini sempat menyita perhatian publik karena beberapa waktu lalu sukses mengadakan karnaval hewan Kerbau. Acara yang dinamai Gumbreg Mahesa ini sangat langka di Indonesia.
Desa ini terdiri dari 4 dusun yaitu, Dusun Sukorejo, Jenak, Banyubiru,dan Dusun Bulak PP, mempunyai jumlah penduduk 7902 jiwa, 36 RT dan 4 RW. Kehidupan atau sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani, dan beternak Kerbau. Tercatat ada 280 orang peternak Kerbau yang terkonsentrasi di Dusun Bulak PP.
Pemerintah Desa Banyubiru sendiri selama ini terlihat kondusif. Bahkan tahun lalu berhasil menyelesaikan program Prona atau proyek nasional agraria dengan gemilang, dikarenakan biasa merampungkan 3000 bidang tanah sekaligus yang notabene secara administratif sangat rumit pengerjaannya.
Hal tersebut tak lepas dari kesigapan kepala desa beserta perangkatnya berikut kepanitiannya yang berkomitmen besar terhadap pelayanan kepada warga masyarakat, dikarenakan program ini adalah identik dengan pengadaan sertifikat massal secara gratis.
Kepala Desa Banyubiru Dra. Kundari, M.Ag, ketika ditemui di kediamannya banyak bertutur kata seputar desa yang dipimpinnya ini. “Kami mempunyai misi di antaranya mewujudkan Banyubiru menjadi desa yang unggul, dinamis, agamis, kondusif, dan sejahtera. Dengan memberikan pelayanan baik kepada warga, menjadikan perangkat desa yang bersih berwibawa dengan pemberdayaan masyarakat secara penuh,“ jelas mantan pegawai Kemenag ini pada megapos.co.id Minggu (24/11/2018).
Sedang untuk pembangunan pada tahun 2018 ini anggaran digunakan untuk pavingisasi berada di 3 dusun, dan TPT talud penahan tanah di 2 dusun, juga pembuatan pendopo kantor desa yang sudah berdiri megah.
Kepala desa ini termasuk pintar dalam melobi orang luar untuk berinvestasi berupa kerja sama ternak kerbau yang sudah langka itu. Terbukti Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono berhasil digaet untuk beternak Kerbau di desanya dan nyata mau membeli beberapa ekor betina unggul dengan sistim gadu, atau bagi hasil dengan warga peternak di Desa Banyubiru.
“Kelihatanya Pak Wabub Ony juga sudah melirik induk bibit kerbau besar dan bagus. Kami juga dengar beliau sudah melihat budidaya kerbau di Sulawesi. Moga-moga nanti jadi program dan diterapkan di Desa Banyubiru,“ ucap Kundari. (adv/pemdes banyubiru/bd)
Reporter : Budiono
Editor : M. Hartono