Samuri ST, Sanitarian Terbaik di Ajang STBM Award Tahun 2021
Nganjuk, megapos.co.id – Atas kontribusinya dalam upaya mendorong percepatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) tahun 2021 di Kabupaten Nganjuk, Samuri ST mendapat penghargaan di ajang STBM Award Tahun 2021 kategori Sanitarian Terbaik dari Kementerian Kesehatan RI.
Samuri adalah seorang Sanitarian Puskesmas Gondang Kabupaten Nganjuk yang aktif berperan sebagai fasilitator STBM yang handal dan berhasil melakukan inovasi atau mengembangkan teknologi tepat guna di bidang konstruksi jamban sehat.
Selain itu, ia juga aktif menjadi narasumber di berbagai pelatihan wirausaha sanitasi baik di dalam maupun luar kabupaten dan berhasil membangun jamban sehat dalam upaya percepatan ODF sebanyak 1.568 unit selama periode tahun 2010 – 2021.
Samuri terus berkomitmen mendorong masyarakat desa di Kecamatan Gondang agar menjadi kawasan Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.
Ini dalam rangka untuk penyehatan lingkungan permukiman khususnya pembuangan tinja yang merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu dapat prioritas.
Untuk mewujudkan kawasan ODF dibutuhkan STBM yaitu pendekatan kepada masyarakat untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan.
“Kita melakukan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi, harapannya masyarakat dapat menolong dirinya sendiri dan mampu berperan aktif dalam kegiatan kesehatan masyarakat,” katanya.
Samuri menjelaskan, kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari yang tidak sehat menjadi sehat, serta menciptakan lingkungan sehat di rumah tangga.
Masih menurut Samuri, STBM ini dimaksudkan untuk mewujudkan perubahan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
“Dalam STBM, ada 5 pilar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), pengolahan makanan dan air minum rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan air limbah rumah tangga,” jlentrehnya.
Samuri mengatakan, desa atau kelurahan yang menyandang status ODF dengan fasilitas jamban sehat dan permanen, masyarakat sudah membiasakan cuci tangan pakai sabun, mengelola dan menyimpan air dengan aman, melaksanakan praktik pembuangan sampah dan limbah cair domestik yang aman (melaksanakan 5 Pilar STBM), desa atau kelurahan tersebut bisa mendeklarasikan Kampung STBM di beberapa RW/dusunnya.
“Adapun sasaran STBM, yaitu PKK dan koperasi wanita, program Bumides, ibu-ibu pengajian, masyarakat umum dan sekolah,” tukasnya.
Diketahui, perjalanan program STBM di Kecamatan Gondang mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2019 mengalami kemajuan. Kegiatan pemberdayaan dari dusun dan desa secara bertahap secara terus menerus dilaksanakan dengan cara pemicuan di kelompok – kelompok masyarakat serta pembentukan kader atau komite STBM sebagai motivator di desanya.
Di tahun 2013, desa pertama yang ODF yaitu Desa Mojoseto selanjutnya di susul desa yang lain yaitu tahun 2014 Desa Senjayan, tahun 2015 Desa Ja’an dan Gondangkulon, tahun 2016 Desa Kedungglugu dan Karangsemi.
Sedangkan tahun 2017 Desa Pandean, Ngujung, Sumberagung, tahun 2019 Desa Ketawang, Sumberjo, Campur, Losari, Senggowar, Sanggrahan, Nglinggo dan Balonggebang.
“Alhamdulillah setelah diadakan verifikasi oleh tim verifikator kecamatan pada tanggal 28 – 30 Oktober 2019 yang lalu dinyatakan bahwa Kecamatan Gondang sudah mencapai target ODF 100 persen,” beber Samuri.
Sementara itu, di tahun 2020 ada 2 desa menjadi desa STBM yaitu Desa Senjayan dan Kedungglu. Masih menurut Samuri, berbagai kegiatan telah dilakukan untuk mewujudkan percepatan ODF diantaranya menyampaikan program STBM pada rapat minlok bulanan, mengusulkan pendanaan kegiatan STBM melalui BOK, memetakan desa sasaran pemicuan dan koordinasi dengan kepala desa dan tokoh masyarakat.
Selain itu, kegiatan pemicuan, penguatan komite STBM, pelatihan Tukang Sanitasi, advokasi kepada kepala desa untuk stimulan Jamban, verifikasi desa ODF, deklarasi Desa ODF, pemicuan desa yang belum ODF, deklarasi Kecamatan ODF, komitmen masyarakat untuk ODF keberlanjutan dan Prohisan (Promosi Higiene Sanitasi sekolah) serta mengikuti lomba desa ODF.
Reporter : Jumiati