DaerahHead Line NewsNganjukPolitik & Pemerintahan

Tradisi Bersih Desa, Kades Gejagan : Wujud Syukur kepada Sang Pencipta

Nganjuk, megapos.co.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Gejagan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk menggelar acara bersih desa, Minggu (12/6/2022) di Punden Mbah Iroboyo di desa setempat.

Acara tersebut dihadiri, Forkopimcam Loceret, Kepala Desa (Kades) Gejagan, Dedy Nawan, sesepuh desa, tokoh masyarakat, perangkat desa, kelompok tani, Bhabinkamtibmas dan warga Desa Gejagan.

Kades Gejagan, Dedy Nawan mengatakan, kegiatan bersih desa ini, merupakan kegiatan rutin yang digelar satu tahun sekali.

Kades Gejagan, Dedy Nawan saat ziarah di makam leluhur Desa Gejagan

“Bersih desa atau sering disebut dengan selamatan atau upacara adat jawa sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atau sang pencipta atas rizki yang diberikan,” ungkap Kades Gejagan, Dedy Nawan kepada megapos.co.id di sela acara selamatan.

Menurut Dedy, acara Bersih Desa Gejagan diawali dengan acara selamatan di Punden Mbah Iroboyo tepat pukul 10.00 WIB.

“Lalu, slametan dilanjutkan di Balai Desa Gejagan pukul 13.00 WIB,” tandasnya.

Usai acara selamatan, kata Dedy, pihaknya menggelar kesenian atau hiburan langen bekso atau tayub.

“Selain acara selamatan dan hiburan langen bekso, Senin malam Selasa (13/6/2022), kita juga mengadakan kegiatan spiritual yaitu pengajian yang diisi dengan tauziah,” bebernya.

Warga tampak antusias mengikuti acara selamatan di Punden Mbah Iroboyo

Tidak hanya itu, lanjut Dedy, masih dalam rangkaian kegiatan bersih desa, pihaknya juga akan mengagendakan acara Festival Jajan Pasar yang akan digelar pada tanggal 18 – 19 Juni 2022 mendatang di Taman Edukasi, Desa Gejagan.

“Festival Jajan Pasar ini, dimaksudkan untuk memperkenalkan produk-produk unggulan dari warga Desa Gejagan,” tambahnya.

Masih menurut Dedy, kegiatan bersih desa merupakan tradisi turun temurun sebagai upaya untuk melestarikan budaya bangsa.

Kades Gejagan, Dedy Nawan saat memberikan sambutan

“Bersih desa yang dimaksud bukan hanya sekedar membersihkan lingkungan saja, tetapi bersih di luar (lahirlah) dan juga bersih di dalam (batiniah),” imbuhnya.

Menurut Dedy, acara bersih ini tidak hanya diikuti oleh perangkat dan sesepuh desa, tetapi seluruh warga yang ada di Desa Gejagan sebagai wujud menghormati leluhur atau pejuang cikal bakal Desa Gejagan.

“Acara ini merupakan wujud kebersamaan warga dalam melestarikan adat dan budaya,” tambahnya.

Dedy berharap, dengan acara bersih desa, bisa memotivasi bagi seluruh warga Desa Gejagan agar semakin guyub, rukun dan bisa hidup bergotong royong.

Reporter : Jumiati