Dinas PUPR Bidang Cipta Karya Kabupaten Magetan Laksanakan Proyek Pengembangan Sistem dan Pengelolaan Persampahan
Magetan, megapos.co.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bidang Cipta Karya Kabupaten Magetan tengah membangun Pengembangan Sistem dan Pengelolaan Persampahan di Desa Kartoharjo, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan.
Dalam proyek tersebut, pengerjaannya menggunakan anggaran sebesar Rp 499 juta yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi.
Dengan Nomor Kontrak 500/TPS3R/01/403.104/V/2025 Pelaksana : KSM ”PSPM Gading Manunggal”.
Proyek ini sebelumnya merupakan usulan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Magetan, kemudian dilimpahkan ke Kementerian PUPR dan selanjutnya ditangani Dinas PUPR setempat serta dikerjakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) setempat.
Kepala Desa Kartoharjo, Mulyono, menyampaikan, bahwa keberadaan TPS3R diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan sampah di wilayahnya.
“Dengan adanya TPS3R ini, volume sampah yang dikelola bisa tertangani dengan baik,” ujarnya.
Adapun Pengelolaan TPS3R tersebut akan dilakukan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) PSPM Gading Manunggal, Desa Kartoharjo.
Menariknya, TPS3R Kartoharjo ini juga direncanakan menjadi kawasan terpadu dengan pembangunan kolam ikan, perkebunan, dan area hijau.
Menurutnya, sampah organik dari sisa makanan dan sayuran akan diolah menjadi pupuk dan pakan hewan yang kemudian dimanfaatkan kembali untuk kebutuhan kolam ikan dan perkebunan di area tersebut.
“Rencananya kedepan dikawasan TPS3R tersebut akan kami bangun kawasan area produktif dengan memanfaatkan sisa limbah sampah,” ujar Mulyono, saat ditemui pada beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Magetan, Rokhmat Zainuddin, menyebutkan bahwa konsep ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi lingkungan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri.
“Pembangunan TPS3R ini diharapkan menjadi solusi dalam mengurangi penumpukan sampah, mendukung program lingkungan bersih, dan menciptakan kawasan produktif berbasis pengelolaan limbah di Magetan,” ujarnya. (Supari)