NgawiSeni Budaya & Pariwisata

Disparpora Ngawi Ikuti Ajang Pamer dan Promosi Budaya serta Ekonomi Kreatif Tingkat Jawa Timur

Ngawi, Mega Pos – Bangsa yang mau belajar dan melestarikan budaya sendiri niscaya akan menjadi bangsa
yang besar dan bermartabat. Mungkin ungkapan itu pas kiranya untuk menggambarkan bagaimana getolnya
Pemerintah Daerah kabupaten Ngawi yang selama ini konsisten nguri-nguri budaya asli bangsa dengan sederet
torehan prestasi yang spektakuler. Sebut saja juara dalang cilik nasional yang beruntun, rekor MURI terbanyak
peserta tari orek-orek massal, dan lain sebagainya.
Baru-baru ini lewat Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Kabupaten Ngawi mengirimkan duta
seni ke gedung Taman Budaya Jalan Genteng Kali 85 Surabaya dengan tema Gelar Seni Budaya Daerah 2018.
Acara itu sendiri dihelat selama 2 hari yaitu mulai 12 Oktober 2018 sampai 13 Oktober 2018.
Wiwin Purwaningsih, S.Sos, Kabid Ekonomoi Kreatif sekaligus Plt Kabid Kebudayaan Disparpora Kabupaten
Ngawi mengatakan, Bumi Orek- orek atau sebutan lain Ngawi mempunyai banyak aneka ragam budaya yang
indah-indah, yang semua itu kaya akan makna serta filosofinya.
“Penting kiranya dibrending satu persatu sehingga akan mengangkat wisata Kabupaten Ngawi dan tentunya
dalam sekala lebih luas akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat yang ditimbulkan dari sektor pariwisata
itu sendiri,” paparnya.
Di Taman Budaya tersebut tim seni Disparpora Ngawi menyajikan pertunjukan antara lain, hari Jumat
(12/10/2018) Tari Sesaji, Tari Wresti Sepa, lagu daerah Benteng Pendem, dan pertunjukan drama tari dengan
judul Berkobarnya Langit Jingga. Acara itu sendiri dimulai pukul 19.30 WIB sampai pukul 23.00 WIB
dengan kekuatan personel mumpuni terlatih serta menarik.
“Sedang pada Sabtu (13/10/2018) menampilkan lomba senam kreasi PAUD dan TK, penampilan Seni Tari
Klantung, dan gelar seni Tayub Ngawi yang dijadwalkan mulai jam 19.30 WIB, sampai jam 23.00 WIB,”
paparnya.
Masih menurut mantan pejabat Pemerintahan Desa (Pemdes) bidang PNPM itu, pada kegiatan tersebut
Disparpora Ngawi juga menampilkan pameran melalui bidang ekonomi kreatif. “Dengan memamerkan kerajinan
batik Ngawi Ramah dari Lapas Ngawi, serta macam-macam kerajian di bawah binaan lembaga ekonomi kreatif
lainnya dengan maksud mengenalkan produk kerajinan sekaligus memperluas jaringan pemasaran dengan
memperkuat daya saing kreatifitas tinggi,” jelasnya. (adv/disparpora/bd)