DaerahHead Line NewsNganjukPolitik & Pemerintahan

MUI Nganjuk Gelar Bazar Produk Halal dan Syariah

Nganjuk, megapos.co.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Nganjuk menggelar Bazar Produk Halal dan Syariah di halaman GOR Begadang Nganjuk, 25 Desember 2023 – 3 Januari 2024.

Menggandeng Dinas Perdagangan dan Perindustrian, beberapa badan usaha milik swasta MUI Kabupaten Nganjuk mengundang sejumlah UMKM menampilkan produk lokal yang digelar dalam ratusan stand bazar.

Ketua MUI Kabupaten Nganjuk, KH. Ali Mustofa memastikan produk yang dihadirkan dalam stand bazar telah mengantongi sertifikat halal dari lembaganya.

“InsyaAllah kami pastikan produknya sudah tersertifikasi (Halal) dari lembaga kami,” ungkapnya dalam sambutan pembukaan Gebyar Bazar Produk Halal dan Syariah di halaman GOR Bung Karno tadi malam Senin (25/12/23).

Dijelaskannya, bahwa lembaganya selama ini telah melakukan pendampingan dan sertifikasi halal sebanyak 1350 pengusaha kecil dan menengah (UMKM) dalam berbagai Produk, baik produk makanan pokok, suplemen jesehatan maupun produk fashion.

“Pembinaan terus kita lakukan sejak empat tahun lalu, tidak kurang dari 1300 an produk bersertifikat halal telah kita launching,” imbuhnya.

Menurutnya, sertifikasi halal ini penting dilakukan mengingat banyak permintaan dari mayoritas umat Islam agar kebutuhan pokok sehari-hari bisa dijamin kehalalannya.

“Permintaan sertifikasi halal ini tidak saja dari muslim, non muslim juga banyak yang nyaman dengan produk yang telah bersertifikat (halal),” tegasnya.

Ia berharap, agar produk-produk yang telah tersertifikasi ini mendapatkan pasar yang lebih luas di manca negara.

Menurutnya, pasar di negara-negara Timur Tengah masih sangat menjanjikan.

“Kebutuhan pasar halal masih sangat luas, kebutuhan makanan pokok bagi jamaah haji juga menjadi peluang kita untuk masuk,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Ekonomi, Maryadi Nur Amali menambahkan, produk-produk yang ditampilkan dalam stand bazar merupakan produk khas Nganjuk terdiri dari produk makanan kering daa basah.

“Yang laris itu produk kering seperti bawang goreng, kripik tempe, sambel kacang khas Nganjuk dan sejumlah minuman dalam kemasan jamu tradisional,” imbuhnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, panitia menyiapkan ratusan stand bazar produk makanan berbagai kemasan, fashion serta stand hiburan yang digelar selama sepuluh hari.

Pembukaan bazar makin meriah dengan sejumlah penampilan berbagai macam kesenian mulai dari barong sai, tari Sufi hadroh dab ditutup dengan Grup Salawat Jibril dari Pondok Pesantren Al Qomar Patianrowo Nganjuk. (**)