DaerahHead Line NewsHukum & Kriminal

Warga Marah, Hentikan Proyek Pekerjaan Jalan Paving

Jombang, megapos.co.id – Merasa ditelikung dan tidak dilibatkan dalam pekerjaan jalan paving, warga RT 9 dan RT 10 wilayah RW 3 Dusun/Desa Ceweng Kecamatan  Diwek Kabupaten Jombang, beramai-ramai mendatangi lokasi pekerjaan jalan paving dan menghentikannya, Selasa (26/3/2019).

Pasalnya, jalan dusun mereka yang dilewati truk material milik CV Sejahtera Mandiri Abadi dalam pekerjaan pengurukan lahan kavling di dusun wilayah setempat rusak berat, akan tetapi pihak pengembang atas nama Sutrisno sanggup membiayainya.

Sesuai dengan surat pernyataan yang dibuat dan diketahui kepala desa setempat, perbaikan jalan paving yang rusak itu pelaksana pekerjaannya dikoordinatori oleh Muhartoyo Ketua RT 9 dan Edi Supriyanto Ketua RT 10.

Namun dalam perjalanannya pihak pengembang mengingkari kesepakatan. Surat pernyataan yang dibuat dan bermaterai 6000 ditandatangani atas nama Sutrisno selaku pengembang itu diingkari sendiri. Terbukti saat pengerjaan dengan menggunakan paving bekas dipasang lagi.

Merasa ditelikung dan diingkari, akhirnya warga beramai-ramai mendatangi lokasi pekerjaan jalan paving dan menghentikannya. “Warga di sini sangat jengkel karena tidak diajak bicara. Tahu-tahu sudah ada pekerjaan jalan paving dan pekerjanya di luar wilayah RT kami,” ujar Bu Edi istri ketua RT.

Dikatakan, seharusnya pihak pengembang memanfaatkan tenaga warga setempat dan bukan mempekerjakan warga dari luar. Padahal banyak yang nganggur dan bisa mengerjakan jalan paving ini.

“Kan sesuai surat pernyataan pelaksanaannya dikoordinatori oleh RT kami  dan pekerjaannya melibatkan warga yang terdampak langsung proyek pengurukan lahan kavling. Ini malah diambilkan dari luar,” tukasnya.

Hal senada dikatakan Ipuk warga setempat, mulai pekerjaan untuk tanah yang dibuat kavling warga RT 9 dan RT 10 dijanjikan oleh pengembang melalui kades, sekdes dan kasun bahwa warga terdampak akan dilibatkan kerja untuk perbaikan jalan yang rusak. Namun kenyataannya warga setempat tidak dilibatkan.

“Ironisnya pekerjaan pavingisasi tersebut ternyata bukan mengganti paving yang baru, melainkan bongkar pasang paving lama hanya dengan memberikan dasaran pasir saja. Padahal sebelumnya dijanjikan paving yang rusak diganti paving yang baru,” jelasnya.

Reporter : Wisnu

Editor      : M. Hartono