DaerahHead Line NewsNganjukPolitik & Pemerintahan

Dinas Kesehatan Nganjuk Gelar Evaluasi Pendampingan Ibu Hamil Risiko Tinggi dan Balita Gizi Buruk

Nganjuk, megapos.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk melalui Dinas Kesehatan Kabupaten menggelar Evaluasi Pendampingan Ibu Hamil Risiko Tinggi dan Balita Gizi Buruk oleh Kader.

Acara dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, dr Hendriyanto di Monumen Dr Soetomo, Desa Ngepeh, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Rabu (22/11/2023).

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Kabupaten Nganjuk, dr Hendriyanto dan jajarannya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Raditya Haria Yuangga dan Pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Nganjuk.

Lalu, Tim Penggerak PKK Kecamatan se- Kabupaten Nganjuk, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Nganjuk, Camat Loceret, Kepala Desa dan Ketua Tim Penggerak PKK Desa Ngepeh, Koordinator KIA dari 20 Puskesmas, Koordinator Gizi dari 20 Puskesmas dan undangan lainnya.

Adapun peserta kegiatan evaluasi berjumlah 320 orang terdiri dari 160 Kader Gerakan Pengentasan Gizi Buruk (Gentasibu) dan 160 Gerakan Pendampingan Ibu Hamil dan Bayi Risiko Tinggi (Gerdaristi).

Kader Gentasibu

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, dr Hendriyanto mengatakan, angka kematian ibu hamil dan bayi di Kabupaten Nganjuk cukup tinggi.

“Jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Nganjuk tahun 2022 adalah sebanyak 21 orang, sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) sebanyak 86 bayi,” terang dr Hendriyanto.

Menurutnya, salah satu cara untuk mencegah dan menekan angka kematian ibu dan bayi adalah dengan memberikan perhatian khusus kepada sasaran ibu hamil berisiko tinggi melalui kegiatan Gentasibu dan Gerdaristi.

“Alhamdulilah, kita patut bersyukur bahwa kegiatan ini (Gentasibu dan Gerdaristi_red) sejak tahun 2029 sampai saat ini tetap berjalan dan setiap akhir tahun kita lakukan evaluasi pendampingan,” bebernya.

Kader Gerdaristi

Dikatakan dr Hendriyanto, bahwa kegiatan evaluasi ini dimaksudkan untuk mengevaluasi para kader Gentasibu dan Gerdaristi selama setahun dalam melakukan pendampingan untuk ibu hamil berisiko tinggi dan gizi buruk serta penutupan pendampingan di tahun berjalan.

“Selain itu, juga untuk meningkatkan komitmen para kader semua dalam melakukan pendampingan ini sekaligus meningkatkan kolaborasi antara Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk dan para kader,” imbuhnya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh kades Gentasibu dan Gerdaristi atas sumbangsih tenaga dan pikiran selama memberikan pendampingan kepada ibu hamil dan bayi.

“Semoga, dengan kegiatan ini, ke depan, AKI dan AKB di Kabupaten Nganjuk bisa ditekan semaksimal mungkin,” tandasnya.

Sementara itu, Panitia yang juga Pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Nganjuk Pokja 4, Sri Ngayomi, menambahkan, tahun 2022, hasil dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menyatakan bahwa prevalensi stunting di Indonesia menurun menjadi 21,6 persen.

“Sedangkan di Kabupaten Nganjuk prevalensi stunting berdasarkan SSGI sebesar 20 persen dan tentunya hal ini masih tergolong masalah serius. Sedangkan gizi buruk pada tahun 2022 sebesar 1,15 persen atau 615 balita di Kabupaten Nganjuk,” tegasnya.

Ia menegaskan, untuk mempercepat keberhasilan penurunan angka kematian ibu, kematian bayi, stunting dan wasting di Kabupaten Nganjuk, sudah dilakukan melalui kegiatan Gerdaristi dan Gentasibu.

“Program ini dilaksanakan dengan melakukan pendampingan kader selama 10 bulan untuk gizi buruk dan dimulai dari masa hamil sampai masa nifas yang melibatkan kader PKK untuk Gerdaristi,” tukasnya.

“Angka kematian ibu, pada bulan September 2023 sebanyak 123 / 100.000 kelahiran hidup, sedangkan angka kematian bayi 12,78/1000 kelahiran hidup. Gizi buruk 0,65 persen dengan jumlah 365 anak,” tutupnya.

Senam bersama

Sebagai informasi, sebelum acara dimulai, peserta evaluasi mengikuti senam bersama.

Dalam acara tersebut, juga diumumkan para pemenang balita dan kader pendamping program Gentasibu tahun 2023 yaitu balita atas nama Eunoia Zhevanya dan kader Nurul Fitriani asal Desa Rowomarto Kecamatan Patianrowo, balita Annisa Agmel Nafizha dan kader Ririn S asal Desa Sugihwaras Kecamatan Prambon, balita Iqbal Wafi HA dan kader Yatini asal Desa Balongpacul Kecamatan Nganjuk.

Sedangkan pemenang ibu hamil dan pendamping program Gerdaristi tahun 2023 yaitu ibu hamil atas nama Rasmiati dan kader atas nama Suratun asal Desa Klodan Kecamatan Ngetos, ibu hamil Suwarti dan kader Hermin Marina asal Desa Ketandan Kecamatan Lengkong, ibu hamil Wiwik Hidayati dan kader Sri Bidayah asal Desa Mlandangan Kecamatan Pace.

Reporter : Jumiati